Jakarta — Kontingen PERSINAS ASAD dari Padepokan Jakarta Utara berhasil meraih tujuh medali dalam ajang Indonesia Pencak Silat Championship (IPSC) ke-5 yang berlangsung di GOR Ciracas, Jakarta Timur, pada 2–3 Agustus 2025. Perolehan medali terdiri dari dua emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Sekretaris PERSINAS ASAD Jakarta Utara, Untung Sugiharto, menjelaskan bahwa medali yang diraih kontingen berasal dari berbagai kategori pertandingan, baik seni maupun tanding. Pada kategori seni, medali emas diperoleh dari nomor ganda putra pra remaja melalui pasangan Brian Haidar Azkamsyah dan Abdul Ghofur Prayoga. Emas tambahan disumbangkan oleh tim seni beregu putra pra remaja yang terdiri dari Muhammad Waki Zahir Hizam, Arbi Lutfiansyah Jaya, dan Sulthan Khoiru Akbar.
Satu medali perak diraih oleh Kiyoshi Abdullah Hannureksa dari nomor tanding kelas D putra tingkat remaja. Sementara itu, medali perak lainnya disumbangkan oleh Fattan Dzamalin Khoir pada nomor seni tunggal putra tingkat SD usia dini 2.
Adapun tiga medali perunggu masing-masing diraih oleh Bani Syukur di nomor seni tunggal putra pra remaja, Ozka di nomor tanding kelas C putra pra remaja, dan Danang Kuncoro Putro dari kelas tanding L putra pra remaja.
Manajer Kontingen PERSINAS ASAD Jakarta Utara, Firmansyah, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari latihan rutin, kerja keras, dan dukungan dari berbagai pihak. “Selain latihan rutin yang dilakukan oleh para pesilat, prestasi ini juga tidak terlepas dari doa, arahan, dan dukungan dari para pembina, baik selama training center maupun pada saat pelaksanaan kejuaraan,” ujarnya selepas pertandingan, Minggu (3/8/2025).
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Pengurus Kota (Pengkot) PERSINAS ASAD Jakarta, H. Waryanto, mengapresiasi pencapaian yang diraih kontingen Jakarta Utara. Ia berharap para pesilat dapat terus meningkatkan kemampuan dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. “Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kami akan terus berupaya untuk mendukung pesilat kami meraih prestasi yang lebih gemilang di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya. Kami berharap, kelak pesilat kami tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional. Tentu, semua itu harus dibarengi dengan jiwa ksatria dan karakter luhur yang menjadi ciri khas pesilat PERSINAS ASAD,” tegasnya.
Kejuaraan IPSC ke-5 merupakan ajang pencak silat tahunan tingkat nasional yang mempertemukan 1.430 peserta dari 185 kontingen. Para peserta datang dari berbagai daerah, termasuk Banten, Maluku Utara, Jawa Timur, Gorontalo, Lampung, hingga Papua.
Dilansir dari antaranews.com, Ketua Panitia IPSC ke-5, Nuryanto, menyatakan bahwa ajang ini bertujuan menjaring bibit atlet dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, baik dalam kategori tanding maupun seni. “Karena memang seperti kita tahu, sekarang pencak silat sudah mulai mendunia. Di mana pencak silat juga, tadi saya ngobrol-ngobrol, sudah ada di 70 negara yang memotivasi juga untuk adanya olimpiade pencak silat,” pungkas Nuryanto. (amp-promar)